Pedagogi, TIK, dan Fenomena Kontemporer
Pertanyaan Esensial sebagai Aspek Strategis dalam
Pedagogi
Seorang guru yang efektif harus menghabiskan banyak
waktu untuk pertanyaan-pertanyaan strategis yang berkaitan dengan masalah-masalah
pedagogis, seperti:
·
Bagaimana Mengelola pembelajaran dengan baik?
·
Bagaimana menjangkau anak-anak secara individual?
·
Bagaimana memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik
anak?
·
Materi apa yang dibutuhkan?
·
Bagaimana cara meningkatkan mutu pengajaran kelas?
·
Bagaimana menumbuhkan budaya kelas untuk belajar?
·
Bagaimana guru belajar untuk memaksimalkan hasil?
·
Bagaimana guru membuat media pembelajaran dan apa kegunaannya dalam
pembelajaran?
·
Apa yang bisa salah dalam pengajaran dan bagaimana cara mengatasinya?
ii.
Dalam teori paedagogi, ada hal penting yang harus diperhatikan, sebagai
berikut:
·
Paedagogi efektif
Guru bertanggungjawab untuk mempromosikan
pentingnya belajar bagi siswa. dalam paedagogi efektif dibutuhkan keaktifan
guru dalam menyalurkan bahan ajar kepada peserta didik. Guru harus menjadi
pembelajar sejati agar dapat mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang terus mengalami percepatan, termasuk di kemajuan di bidang pedagogi. Ada
bukti-bukti luas yang terdokumentasi dengan baik tentang jenis pendekatan
pengajaran yang secara konsisten memiliki dampak positif terhadap aktivitas
pembelajaran siswa. Siswa belajar paling baik jika guru:
o
Menciptakan lingkungan yang menunjung pembelajaran
o
Mendorong pemikiran reflektif dan tindakan
o
Meningkatkan relevansi pembelajaran baru
o
Memfasilitasi pembelajaran bersama
o
Membuat sambungan ke pembelajaran dan pengalaman sebelumnya
o
Memberikan kesempatan pada anak-anak untuk belajar.
·
Pemikiran Reflektif
Peserta didik belajar paling efektif ketika mereka
mengembangkan kemampuan untuk eksis kembali dalam mengakuisisi informasi atau
gagasan, dan bahwa mereka telah terlibat dengan dan berpikir tentang hal ini
secara objektif. Pemikiran yang reflektif mengasimilasi pembelajar baru
mengaitkannya dengan apa yang sudah mereka ketahui, mengadaptasikannya dengan
tujuan mereka sendiri, dan menerjemahkan pikiran ke dalam tindakan.
Seiring perjalanan waktu, mereka mengembangkan
kreativitas, meningkatkan kemampuan mereka untuk berpikir kritis tentang
informasi dan ide, dan kemampuan metakognitifnya, berupa kemampuan mereka
berpikir tentang pemikiran mereka sendiri. Guru mendorong pemikiran semacam itu
ketika merancang tugas dan kesempatan yang mengharuskan siswa untuk secara
kritis menilai materi yang mereka gunakan dan mempertimbangkan tujuan yang
awalnya diciptakan.
·
Kenikmatan belajar
Kelas yang optimal sering divisualisasikan sebagai sebuah sistem yang
terstruktur dengan jelas, dimana guru adalah pusat dalam sebuah jaringan radial
terorgansasi yang jari-jarinya terdefenisi dengan baik, dikemas dengan
hati-hati dalam mengirim informasi kepada siswa yang terletak pada tepi radial
itu.