Senin, 17 Juni 2013

Pedagogi, TIK, dan Fenomena Kontemporer
Pertanyaan Esensial sebagai Aspek Strategis dalam Pedagogi
Seorang guru yang efektif harus menghabiskan banyak waktu untuk pertanyaan-pertanyaan strategis yang berkaitan dengan masalah-masalah pedagogis, seperti:
·         Bagaimana Mengelola pembelajaran dengan baik?
·         Bagaimana menjangkau anak-anak secara individual?
·         Bagaimana memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik anak?
·         Materi apa yang dibutuhkan?
·         Bagaimana cara meningkatkan mutu pengajaran kelas?
·         Bagaimana menumbuhkan budaya kelas untuk belajar?
·         Bagaimana guru belajar untuk memaksimalkan hasil?
·         Bagaimana guru membuat media pembelajaran dan apa kegunaannya dalam pembelajaran?
·         Apa yang bisa salah dalam pengajaran dan bagaimana cara mengatasinya?

ii.   Dalam teori paedagogi, ada hal penting yang harus diperhatikan, sebagai berikut:
·   Paedagogi efektif
Guru bertanggungjawab untuk mempromosikan pentingnya belajar bagi siswa. dalam paedagogi efektif dibutuhkan keaktifan guru dalam menyalurkan bahan ajar kepada peserta didik. Guru harus menjadi pembelajar sejati agar dapat mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus mengalami percepatan, termasuk di kemajuan di bidang pedagogi. Ada bukti-bukti luas yang terdokumentasi dengan baik tentang jenis pendekatan pengajaran yang secara konsisten memiliki dampak positif terhadap aktivitas pembelajaran siswa. Siswa belajar paling baik jika guru:
o  Menciptakan lingkungan yang menunjung pembelajaran
o  Mendorong pemikiran reflektif dan tindakan
o  Meningkatkan relevansi pembelajaran baru
o  Memfasilitasi pembelajaran bersama
o  Membuat sambungan ke pembelajaran dan pengalaman sebelumnya
o  Memberikan kesempatan pada anak-anak untuk belajar.

·   Pemikiran Reflektif
Peserta didik belajar paling efektif ketika mereka mengembangkan kemampuan untuk eksis kembali dalam mengakuisisi informasi atau gagasan, dan bahwa mereka telah terlibat dengan dan berpikir tentang hal ini secara objektif. Pemikiran yang reflektif mengasimilasi pembelajar baru mengaitkannya dengan apa yang sudah mereka ketahui, mengadaptasikannya dengan tujuan mereka sendiri, dan menerjemahkan pikiran ke dalam tindakan.
Seiring perjalanan waktu, mereka mengembangkan kreativitas, meningkatkan kemampuan mereka untuk berpikir kritis tentang informasi dan ide, dan kemampuan metakognitifnya, berupa kemampuan mereka berpikir tentang pemikiran mereka sendiri. Guru mendorong pemikiran semacam itu ketika merancang tugas dan kesempatan yang mengharuskan siswa untuk secara kritis menilai materi yang mereka gunakan dan mempertimbangkan tujuan yang awalnya diciptakan.

·   Kenikmatan belajar
           Kelas yang optimal sering divisualisasikan sebagai sebuah sistem yang terstruktur dengan jelas, dimana guru adalah pusat dalam sebuah jaringan radial terorgansasi yang jari-jarinya terdefenisi dengan baik, dikemas dengan hati-hati dalam mengirim informasi kepada siswa yang terletak pada tepi radial itu.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar