Keunikan Geofisik Kaldera Danau Toba sebagai Potensi Geowisata
Sebagai
danau hasil volcano tektonik terbesar di dunia, dengan panjang danau 87
km dari baratdaya ke tenggara dan lebar 27 km, lokasi ketinggian 904
meter di atas permukaan laut dan kedalaman maksimal 505 meter, danau ini
menjadi salah satu aset pariwisata yang penting bagi Indonesia.
Keindahan alam Danau Toba telah tersebar ke seluruh penjuru dunia.
Perairan danau yang biru, penduduk yang sangat ramah dan budaya Batak
yang sangat mempesona, menarik wisatawan dari seluruh dunia dengan
tujuan menikmati pemandangan Danau. Pada bagian tengah danau terdapat
pulau indah yang dikenal dengan Samosir.
Berkeliling
dari tepi danau hingga pulau Samosir adalah suatu petualangan agung dan
sangat mengesankan bagi para pengunjung. Danau Toba meliputi luasan
daerah 3,658 km2, dengan luas permukaan danau 1,103 km2. Sisa dari
luasan area tersebut sekitar 43% merupakan bukit-bukit dan 30% bergunung-gunung, dengan puncak tertinggi 2,000 m di atas permukaan laut.
Lingkungan
biota (flora dan fauna) yang menarik, suhu udara yang dingin dan
lingkungan yang menyegarkan, udara bersih, lahan yang subur menjadikan
tempat ini sebagai tempat ideal untuk tempat tinggal manusia
Tidak heran berabad-abad yang lalu nenek moyang dari Suku Batak memilihnya sebagai lokasi
tempat tinggal permanen mereka. Di tempat inilah keturunan mereka
berkembang menjadi lima kelompok kesukuan Batak, yakni dikenal dengan
Angkola-Mandailing, Karo, Pakpak-Dairi, Simalungun dan Toba. Pulau
Samosir dan tepi danau Toba menjadi lokasi perkembangan dari budaya
Batak asli, yang mengandung budaya yang tinggi dari nilai sejarah dan
peninggalannya, budaya dan seninya. Sesungguhnya, budaya Batak masih
hidup dan dapat disaksikan di sini, yang masih terpelihara dalam format aslinya.
Posisi geografis yang unik juga terlihat
karakter sumber mata pencahariannya yang penting bagi pengembangan
ekonomi, yang sebagian besar diperoleh dari perairan yang bersih, sumber
daya yang berlimpah-limpah dan hutan hujan tropis yang lebat. Danau
Toba terletak di pusat suatu puncak topografi dengan panjang 300 km,
dengan beda tinggi berkisar antara 100-1,000 m di dalam peta topografi
Sumatra Utara. Puncak morfologi ini biasanya disebut Batak Tumor yang
sejajar dengan arah memanjang Pulau Sumatra.
Kegiatan kepariwisataan
Cekungan
Danau Toba memberikan suatu kontribusi cukup besar dalam pengembangan
ekonomi lokal, daerah, maupun ekonomi nasional. Keindahan alam dan
kesempurnaan budaya Batak telah menimbulkan kegiatan pariwisata yang menyediakan
manfaat ekonomi kepada masyarakat yang tinggal di sekitarnya. Letak
geografis Danau Toba yang unik memiliki sejumlah potensi ekonomi yang
dapat digunakan untuk kepentingan luas masyarakat, terutama sebagai
sumber air bersih yang besar, dan hutan tropis yang dapat menarik minat
dari investor untuk menanam modal di daerah ini bagi pengembangan
kepariwisataan yang ramah lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar