Rabu, 16 Mei 2012


A.    Sejarah Kehidupan Carl Jung (1875-1961)

            Carl Jung lahir di Switzerland . dari muda ia sudah dikenalkaan dengan agama. Ia menganggap ayahnya lemah dan kurang punya kekuatan, tetapi baik dan toleran. Ayah jung yang pemurung dan lekas marah gagal menjadi figure yang punya otoritas kuat seperti yang anaknya butuhkan. Ibu jung adalah sosok yang lebih berpengaruh tetapi memiliki beberpa gangguan emosional yang membuatnya berperilaku tidak tentu. Sehingga jung menjadi tidak percaya pada perempuan. Adik perempuannya lahir ketika ia berumur 9 tahun, yang dianggapnya tidak menghilangkan kesepiannya.
            Ketidak percayaannya  kepada ibunya dan kekecewaannya terhadap ayahnya, membuat  Jung terjatuh dari dunia conscious. Sebagai pelariannya ia masuk ke unconscious- dunia mimpi, visi, dan fantasi-dimana ia merasa aman. Sehingga jika ada masalah ia akan mencari masalah nya melali mimpi dan visinya. Kesepianannya ini terlihat dalam teorinya yang lebih berfokus pada perkembangan di dalam individu dibandingkan hubungan dengan orang lain.
            Sejak tahun 1900, Jung bekerja di rumah sakit jiwa di Zurich. Ia juga mengajar di universitas zurich, mengembangkan praktek klinis independen. Pada tahun 1907, Jung mulai  berhungan dengan Sigmund Freud. Jung menganggap Freud sebagai figur ayah. Hubungan mereka berakhir pada tahun 1913 karena Jung punya pendapat sendiri tentang kepribadian manusia.

B.    Defenisi Kepribadian
Menurut Jung kepribadian itu mencakup semua pemikiran,perasaan dan perilaku sadar dan bawah sadar. Jiwa menuntun kita dalam beradaptasi dengan lingkungan sosial dan fisik.  Kepribadian adalah  suatu totalitas atau keseluruhan segala peristiwa psikis yang disadari ataupun yang tidak disadari
Jiwa adalah awal dari kesatuan. Menurut Jung kita ini dilahirkan dengan keutuhan atau dengan potensi keutuhan dan apa yang kita alami dan belajar melayani untuk memenuhi potensi ini. Kepribadian adalah realisasi tertinggi dari keistimewaan bawaan dari makhuk hidup. Ini adalah tindakan keberanian tinggi dalam menghadapi hidup, penengasan mutlak dari semua yang merupakan individu, adaptasi,  yang paling sukses dengan kondisi universal dari keberadaan ditambah dengan kemungkinan kebebasan yang terbesar untuk menentukan nasib sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar