Rabu, 27 Juni 2012


BEHAVIORAL DISORDER PADA ANAK-ANAK

            Perilaku menyimpang dalam istilah psikologi sering disebut dengan Disruptive Behavior, dan karena perilakunya negative dan tidak normal maka termasuk dalam gangguan perilaku, disebut juga dengan Disruptive Behavior Disorders. Disruptive behavior ini merupakan pola-pola perilaku yang negatif yang ditampakkan anak dalam kelompoknya maupun untuk merespon segala sesuatu disekelilingnya. Respon yang sering munculya itu kemarahan, ketidaksabaran, penolakan dan sebagainya. Ada 3 macam perilaku yang termasuk dalam Disruptive Behavior Disorder yaitu :

A. Attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD)

ADHD adalah cacat dimana anak-anak menunjukkan satu atau lebih dari karakteristik ini selama periode waktu. Karaktersitik tersebut adalah : (1) Kelalaian, (2) Hiperaktivitas, dan (3) Impulsif. Anak-anak yang lalai mengalami kesulitan seperti fokus pada satu hal saja yang mungkin saja mereka bosan dengan tugas setelah hanya beberapa menit, atau bahkan detik. Anak-anak yang menunjukkan tingkat hiperaktif tinggi mempunyai tingkat aktivitas fisik yang tinggi. Anak-anak yang impulsif mengalami kesulitan mengendalikan reaksi mereka, mereka tidak melakukan pekerjaan dengan berpikir lebih baik sebelum bertindak. Tergantung pada karakteristik bahwa anak-anak dengan tampilan ADHD, mereka dapat didiagnosis sebagai (1) ADHD dengan didominasi kekurangan perhatian, (2) ADHD dengan didominasi hiperaktif / impulsif, atau (3) ADHD dengan kedua-duanya yaitu  kurangnya perhatian dan hiperaktif / impulsif.
Gejala utama pada anak yang mengalami ADHD adalah kurangnya atau tidak adanya konsentrasi pada diri anak, ketika anak bermain, belajar atau segala sesuatu yang dilakukan tidak bertahan lama. Perhatiannya mudah teralih, diikuti dengan perilakunya yang banyak, banyak gerak dan tidak bisa diam. Selain itu, anak biasanya juga terlihat sangat aktif dalam berbicara, dan perilakunya sering mengganggu orang lain.

B. Conduct Disorder
 
Conduct disorder ini merupakan perilaku yang melatarbelakangi seorang anak memiliki perilaku kekerasan, kenakalan atau kriminalitas. Perilaku yang ditampilkan dalam conduct disorder merupakan perilaku yang tidak menghargai hak-hak orang lain, melanggar aturan, norma-norma yang berlaku  atau pun hukum. Conduct disorder biasanya muncul sebelum masa pubertas, diperkirakan 9% terjadi pada laki-laki dan 2% pada anak-anak perempuan. Conduct disorder ini meliputi juga perilaku bermusuhan atau menyakiti orang lain.

C.  Oppositional Defiant Disorder

Oppositional defiant disorder biasanya terjadi pada anak-anak usia 8-12 tahun, dan lebih banyak terjadi pada anak laki-laki dibandingkan dengan anak perempuan. Pada anak-anak dengan gangguan tersebut memiliki pandangan maupun perilaku negative dan menyimpang, biasanya disertai dengan komplain-komplain terhadap orang tua, sikap permusuhan dan kemampuan berargumentasi tentang apa yang dilakukannya. Reaksi-reaksi yang ditampilkan pada saat masa remaja adalah reaksi negative terhadap kemandirian. Kemungkinan besar anak-anak atau remaja dengan gangguan tersebut akan mengalami juga gangguan suasana perasaan(mood disorder) ataupun gangguan kepribadian pasif-agresif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar