BEHAVIORAL
DISORDER PADA ANAK-ANAK
Perilaku menyimpang dalam istilah psikologi sering disebut dengan Disruptive
Behavior, dan karena perilakunya negative dan tidak
normal maka termasuk dalam gangguan perilaku, disebut juga dengan Disruptive
Behavior Disorders. Disruptive
behavior ini merupakan pola-pola perilaku yang negatif yang ditampakkan anak dalam kelompoknya maupun untuk merespon segala sesuatu disekelilingnya. Respon
yang sering munculya itu kemarahan, ketidaksabaran, penolakan dan sebagainya. Ada 3 macam perilaku
yang termasuk dalam Disruptive Behavior Disorder yaitu
:
A. Attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD)
ADHD adalah cacat dimana anak-anak menunjukkan
satu atau lebih dari karakteristik ini
selama periode waktu. Karaktersitik
tersebut adalah : (1) Kelalaian,
(2) Hiperaktivitas, dan (3) Impulsif. Anak-anak yang lalai mengalami kesulitan seperti fokus pada satu
hal saja yang mungkin saja mereka bosan dengan tugas setelah
hanya beberapa menit, atau bahkan detik. Anak-anak yang menunjukkan
tingkat hiperaktif tinggi mempunyai tingkat aktivitas fisik yang
tinggi. Anak-anak yang impulsif
mengalami kesulitan mengendalikan
reaksi mereka, mereka tidak melakukan
pekerjaan dengan berpikir lebih baik sebelum bertindak.
Tergantung pada karakteristik bahwa anak-anak dengan tampilan ADHD, mereka dapat didiagnosis sebagai (1) ADHD dengan didominasi kekurangan perhatian, (2) ADHD
dengan didominasi hiperaktif
/ impulsif, atau
(3) ADHD dengan kedua-duanya
yaitu kurangnya
perhatian dan hiperaktif /
impulsif.
Gejala utama pada anak yang mengalami ADHD adalah kurangnya atau tidak adanya konsentrasi pada diri anak, ketika anak bermain, belajar atau segala sesuatu yang dilakukan tidak bertahan lama. Perhatiannya mudah teralih, diikuti dengan perilakunya yang banyak, banyak gerak dan tidak bisa diam. Selain itu, anak biasanya juga terlihat sangat aktif dalam berbicara,
dan perilakunya sering mengganggu orang lain.
B. Conduct Disorder
Conduct disorder ini merupakan perilaku yang melatarbelakangi seorang anak memiliki perilaku kekerasan, kenakalan atau kriminalitas. Perilaku yang ditampilkan dalam conduct disorder merupakan perilaku yang tidak menghargai hak-hak orang lain, melanggar aturan, norma-norma yang berlaku atau pun hukum. Conduct disorder biasanya muncul sebelum masa pubertas, diperkirakan 9% terjadi
pada laki-laki dan 2% pada anak-anak perempuan. Conduct disorder ini meliputi juga perilaku bermusuhan atau menyakiti orang lain.
C. Oppositional Defiant Disorder
Oppositional defiant disorder
biasanya terjadi pada anak-anak usia 8-12 tahun, dan lebih banyak terjadi pada anak laki-laki dibandingkan dengan anak perempuan. Pada anak-anak dengan gangguan tersebut memiliki pandangan maupun perilaku negative dan menyimpang, biasanya disertai dengan komplain-komplain terhadap orang tua, sikap permusuhan dan kemampuan berargumentasi tentang apa yang dilakukannya. Reaksi-reaksi
yang ditampilkan pada saat masa remaja adalah reaksi negative terhadap kemandirian. Kemungkinan besar anak-anak atau remaja dengan gangguan tersebut akan mengalami juga gangguan suasana perasaan(mood disorder)
ataupun gangguan kepribadian pasif-agresif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar