PAEDAGOGI
Paedagogy, dari Yunani Kuno παιδαγωγέω (paidagōgeō; dari παίς país: anak dan άγω ági: memimpin; secara literal, "memimpin anak”) (Wikipedia) “pedagogics”, kata jadian pedagogy + ics, ilmu atau seni (art) mengajar (Merriam-Webster, 2000)
Pedagogi adalah ilmu atau seni dalam menjadi seorang guru. Istilah ini merujuk pada strategi pembelajaran atau gaya pembelajaran.
Pedagogi juga kadang-kadang merujuk pada penggunaan yang tepat dari strategi mengajar. Sehubungan dengan strategi mengajar itu, filosofi mengajar diterapkan dan dipengaruhi oleh latar belakang pengetahuan dan pengalamannya, situasi pribadi, lingkungan, serta tujuan pembelajaran yang dirumuskan oleh peserta didik dan guru.
Paedagogi memiliki pengertian yang hampir sama dengan mengajar. Mengajar merupakan ilmu dan seni mentransformasikan bahan ajar kepada peserta didik pada situasi dan dengan menggunakan medan tertentu. Seni dalam mengajar terlihat ketika terjadi pembelajaran. Seni mengajar yang dimaksud adalah kerja sama antara siswa dengan proses belajarnya dengan kemampuan guru memandu yang melibatkan intuisi, improvisasi, dan ekspresi tergantung pada kreativitas, penilaian baik dan wawasan tinggi. Sedangkan ilmu dalam hal ini menekankan pada aspek ilmiah yang sistematis. sehingga pembalajaran itu adalah ilmu + seni yang harmonis.
Berdasarkan asal katanya, paedagogi berhubungan dengan seni mengajar dan memimpin anak-anak. Dalam hal ini pengajar bertugas sebagai pemandu anak-anak untuk memehami aspek ilmiah yang sistematis dengan menggunakan seni dalam proses memandunya. Pemandu yang paling akrab dengan kita adalah Guru. ada beberapa karakteristik guru yang baik dan cerdas. Saya akan melihat apakah karakteristik guru ini terdapat pada Guru saya ketika saya berada di kelas 6 SD.
Karakteristik Guru yang Baik dan Cerdas
|
Penilaian
|
Mengatahui
nama-nama siswa dan memanggil dengan nama
|
V
|
Menerima
salam dari rekan siswanya secara menyenangkan
|
V
|
Memainkan
peran yang berbeda pada suasana dan kepentingan yang berbeda
|
V
|
Mengingat
sesuatu yang sebelumnya dikhawatirkan oleh siswa sebelum keluhan mereka
muncul
|
|
Menolak
tindakan sarkastik ketika melucu atau berkelakar kepada siswanya
|
V
|
Tidak
pernah membiarkan sucapan siswa dan rekannya yang mengarah pada penghinaan
|
V
|
Teliti
mengikuti diktum yang secara universal cenderung disepakati oleh semua orang
|
|
Menceritakan
kepada siswa dengan mempertimbangkan dimensi waktu dan situasi
|
V
|
Tidak
pernah terlambat kelas atau memotong waktu belajar untuk kepentingan pribadi
|
|
Memberikan
respon terhadap keluhan siswa secara cepat dan akurat
|
V
|
Bekerja
keras dan cerdas, semua dokumen tertata dan tertulis rapi
|
V
|
Lebih
mengutamakan formalitas di ruang kelas dibandingkan dengan formalitas
pemikiran yang tersirat dalam mata pelajaran yang sedang dipelajari
|
V
|
Menunjukkan
dan menandakan kejujuran intelektual yang tinggi dan teliti
|
V
|
Berdiri
diatas pemikiran yang jernih dan adil
|
V
|
Mengetahui
dan memahami perbedaan karakteristik siswa pada masing-masing kelas
|
V
|
Rima, effort untuk hypertext-nya baik...namun dikesempatan lain, analisisnya pasti bisa lebih tajam dan lebih baik ya..:)
BalasHapustake care
terimakasih bu,
Hapus:)