Fungsi Luhur Otak
Dalam berbagai data
klinis yang dicermati oleh para dokter jiwa maupun saraf, menunjukkan kaitan
sangat erat antara kualitas Jiwa dengan kualitas otaknya. Jika otak seseorang
mengalami gangguan secara medis, atau mengalami kerusakan, maka diperoleh
kenyataan bahwa orang tersebut juga mengalami gangguan Jiwa seiring dengan
bagian yang mengalami kerusakan. Sebagaimana mata, telinga dan indera lainnya.
Karena panca indera adalah alat untuk berkomunikasi dengan dunia di luar tubuh
seseorang. Jika ia rusak, maka kualitas Jiwanya juga menjadi terganggu.
Perilaku manusia dipengaruhi oleh dua hal yaitu fokus
perhatian dan keadaan fisiologi orang tersebut. Otak pada dasarnya memiliki
FUNGSI LUHUR. Fungsi luhur otak maksudnya adalah bahwa otak sudah terbagi atas
banyak bagian, dan setiap bagian fungsinya adalah khusus dan berbeda satu sama
lain dalam mendukung perilaku seseorang. Ada
bagian-bagian otak yang bertanggung jawab pada emosi, rasa malu, sadistis,
perilaku tidak terkontrol, dan lain sebagainya. Sebagaimana mata, telinga dan
indera lainnya. Karena panca indera adalah alat untuk berkomunikasi dengan
dunia di luar tubuh seseorang. Jika ia rusak, maka kualitas Jiwanya juga
menjadi terganggu.
Otak manusia adalah
jaringan lunak yang beratnya sekitar 0,5 kilogram. Otak manusia berisi sekitar
100 miliar sel yang tersusun secara sangat canggih. Miliaran
sel itu memiliki fungsi kompleks sebagai pusat pengendali seluruh aktivitas
manusia. Mulai dari sekadar menerima sinyal-sinyal dari berbagai sensor di
badan kita, sampai pada proses pemahaman, analisa, membuat keputusan, dan
kemudian melakukan gerakan motorik. Di dalam otak inilah seluruh aktivitas
manusia berpusat.
(1) Seluruh panca indera kita dikendalikan oleh otak.
Jika,
sel-sel otak yang berkaitan dengan panca indera itu rusak, maka fungsi indera
kita juga bakal rusak atau tidak berfungsi normal. Katakanlah fungsi
penglihatan. Meskipun organ mata kita sehat, tetapi kalau sel-sel pusat
penglihatan kita yang berada di Kulit Otak bagian belakang mengalami kerusakan,
kita juga tidak akan bisa melihat.
Padahal mata kita masih melek. Lensa dan retinanya juga
masih bagus. Saraf penghubung mata dengan otak juga sempurna. Semua itu menjadi
tidak berarti, ketika sel-sel visual di otak kita rusak. Seluruhnya menjadi
tidak berfungsi.
Demikian
pula dengan pendengaran. Komponen-komponen organ telinga semua bagus, mulai
dari daun telinga, gendang telinga, sampai kepada ‘kabel’ saraf penghubung ke
pusat pendengarannya. Tapi kalau sel-sel di pusat pendengaranya (kulit otak
samping kiri) yang rusak, maka semua itu menjadi tidak berguna. Suara tetap
tertangkap oleh telinga, kemudian diubah menjadi sinyal-sinyal listrik sampai
ke otak. Tapi otak tidak bisa memahami suara itu, karena sel-sel pendengarannya
mengalami kerusakan. Dan seterusnya demikian pula yang terjadi jika pusat
penciuman, pusat perabaan, dan pusat perasanya yang rusak. Selain mengendalikan panca indera, dan sebagai pusat
pemahamannya,
.
(2) Otak juga mengendalikan seluruh gerakan organ-organ tubuh.
(2) Otak juga mengendalikan seluruh gerakan organ-organ tubuh.
Gerakan
tangan, kaki, kepala, dan seluruh otot atau persendian dikendalikan dari otak.
Orang-orang yang terkena serangan stroke, dan kemudian mengalami kerusakan di pusat kendali gerakan itu, dia akan mengalami kelumpuhan. Ada yang lumpuh separuh ada juga yang lumpuh total, seiring dengan tingkat keparahannya. Rangkaian kerja motorik itu berada di kulit otak bagian depan. Lebih jauh, otak juga menjadi pusat bahasa. Mulai dari memori perbendaharaan kata, pemahaman, sampai pada proses verbalnya. Pusat bahasa ini menempati wilayah yang sangat luas di otak manusia. Di antaranya daerah yang mengendalikan lidah dan tangan.
Orang-orang yang terkena serangan stroke, dan kemudian mengalami kerusakan di pusat kendali gerakan itu, dia akan mengalami kelumpuhan. Ada yang lumpuh separuh ada juga yang lumpuh total, seiring dengan tingkat keparahannya. Rangkaian kerja motorik itu berada di kulit otak bagian depan. Lebih jauh, otak juga menjadi pusat bahasa. Mulai dari memori perbendaharaan kata, pemahaman, sampai pada proses verbalnya. Pusat bahasa ini menempati wilayah yang sangat luas di otak manusia. Di antaranya daerah yang mengendalikan lidah dan tangan.
(3) Terkait dengan aktivitas bahasa, yaitu berbicara dan menulis.
Ini
menunjukkan bahwa otak manusia memang didesain untuk banyak berinteraksi dengan
bahasa. Struktur otak yang demikian ini tidak dimiliki oleh makhluk lain,
selain manusia.
Wilayah bahasa sangat khas pada manusia. Karena dengan
bahasa itulah manusia menampilkan peradabannya. Manusia bisa menulis dan
menyampaikan sejarah peradabannya dengan bahasa. Manusia menelurkan karya-karya
besarnya juga dengan bahasa. Manusia bisa
merumuskan ilmu pengetahuan dan teknologi juga dengan bahasa. Bahasa
menunjukkan betapa manusia adalah makhluk yang paling sempurna di muka bumi.
Lebih jauh, otak juga mengendalikan fungsi -fungsi yang lebih luhur dalam
kehidupannya.
(4) Berkaitan dengan emosi.
Rasa
senang, bahagia, sedih, menderita, benci dan kasih sayang, semuanya
dikendalikan oleh pusat ingatan emosi di bagian otak yang disebut amygdala.
Sedangkan pusat ingatan yang bersifat rasional berada di bagian otak yang
disebut Hippocampus. Kalau
dipetakan mengikuti wilayahnya, maka otak manusia bisa dibagi menjadi tiga
bagian besar.
Wilayah I, adalah kulit otak (cortex
cerebri), bagian terluar dari otak. Wilayah ini menjadi basis dari aktivitas
yang berkaitan dengan kemampuan rasional seseorang. Mulai dari kemampuan
menerima rangsang panca indera, memahaminya, menganalisa, dan kemudian merespon
secara motorik. Kehebatan peradaban manusia dalam hal sains dan teknologi,
seperti yang berkembang pesat di abad-abad terakhir ini adalah hasil berpikir
rasional dari kulit otak.
Manusia bisa membuat berbagai peralatan elektronik, komputer, robot, senjata pemusnah masal, pesawat ruang angkasa, dan lain sebagainya, hanyalah sebagian dari kehebatan kerja kulit otak tersebut.
Manusia bisa membuat berbagai peralatan elektronik, komputer, robot, senjata pemusnah masal, pesawat ruang angkasa, dan lain sebagainya, hanyalah sebagian dari kehebatan kerja kulit otak tersebut.
Wilayah
II, adalah
sistem limbik dan bagian lain di tengah otak yang masih sangat misterius.
Wilayah ini bertanggung jawab terhadap fungsi luhur yang sangat erat terkait
dengan emosi seseorang. Sikap jujur, adil, pemaaf, mencintai, membenci, sedih,
gembira, dan menderita diatur mekanismenya di wilayah bagian tengah otak ini. Termasuk
di dalamnya adalah amygdala sebagai pusat ingatan emosi. Ada beberapa komponen
otak yang terlibat dalam sistem pengaturan ‘fungsi luhur’ ini. Di antaranya
adalah Gyrus Cingulata, Thalamus, Hippocampus, Nudeus Basal, Prefrontal
Cortex, dan amygdala.
Tiga di antaranya ternyata berada di wilayah I, yaitu kulit otak yang berperan dalam aktivitas rasional. Sedangkan selebihnya, berada di bagian bawah kulit otak, atau bagian yang berkait dengan emosi. Jadi mekanisme sistem limbik sebagai sistem yang mengatur fungsi luhur melibatkan dua fungsi otak sekaligus yaitu fungsi rasional di kulit otak dan fungsi emosi di bagian dalam otak.
Tiga di antaranya ternyata berada di wilayah I, yaitu kulit otak yang berperan dalam aktivitas rasional. Sedangkan selebihnya, berada di bagian bawah kulit otak, atau bagian yang berkait dengan emosi. Jadi mekanisme sistem limbik sebagai sistem yang mengatur fungsi luhur melibatkan dua fungsi otak sekaligus yaitu fungsi rasional di kulit otak dan fungsi emosi di bagian dalam otak.
Artinya, munculnya
rasa kasih sayang, keadilan, pemaaf, mendendam, rasa bersalah, sedih dan
gembira itu bukan hanya bersifat emosional belaka, tetapi juga melibatkan
pikiran-pikiran rasional kita. Sistem limbik ini juga mengatur alam bawah
sadar.
Di
dalam sistem ini tersimpan memori universal tentang kebaikan, keburukan,
keadilan, kejujuran, dan segala sifat-sifat yang dianggap baik atau buruk oleh
manusia.Tanpa belajar pun semua manusia tahu tentang rasa sedih, bahagia, kasih
sayang, menderita, dan lain sebagainya. ‘Ingatan’ tentang semua rasa universal
itu telah tersimpan memorinya di dalam sistem limbic. Kita tidak
perlu belajar tentang rasa universal itu. Manusia secara kolektif telah memilikinya
di bagian tengah otaknya, yang terkait dengan fungsi luhur sebagai manusia.
Sistem
nilai itulah yang menjadi acuan dan tolak ukur bagi otak untuk mengatakan
apakah sesuatu itu tergolong baik ataukah jelek. Dan kemudian, menjadi acuan
apakah sesuatu itu membahagiakan ataukah menyengsarakan.
Kemudian,
berdasarkan ‘memori rasa’ di dalam sistem limbik itu, muncul perintah lewat
sistem endokrin (kelenjar hormon, enzim, dlsb) yang berpengaruh kepada seluruh
organ tubuh seperti jantung berdenyut lebih kencang atau melembut, berkeringat
dingin atau tidak, tangan gemetaran, dan seterusnya.
wilayah III, adalah
yang berkait dengan fungsi dasar kehidupan. Wilayah itu meliputi batang otak
dan otak kecil. Disinilah pusat pengaturan denyut jantung, pernafasan, tekanan
darah, termasuk pengaturan keseimbangan dan kehalusan gerakan dilakukan.
Beberapa
bagian di dalam otak yang memiliki peran penting dalam pengendalian kehidupan
seseorang:
·
Thalamus. Ini adalah bagian yang
terdapat di otak depan, berfungsi mengatur proses masuknya informasi dari luar
otak menuju ke kulit otak.
Selain itu juga mengatur proses terjadinya gerakan
organ-organ tubuh lewat koordinasi kulit otak dan otak kecil. Di bagian ini
terjadi persimpangan saraf-saraf sensorik yang masuk ke otak.
·
Hypothalamus. Berada di bawah
Thalamus. Ia berfungsi mengatur kestabilan suhu badan, rasa lapar dan
haus, kegiatan seksual, dan berbagai aktivitas badan lainnya termasuk proses
pertumbuhan dan menstruasi pada perempuan yang dikendalikan secara hormonal.
·
Hippocampus. Inilah bagian yang berfungsi untuk
menyimpan memori rasional. Terutama ingatan-ingatan jangka pendek. Hippocampus
berbentuk seperti huruf C, dan terletak di tengah otak. Merupakan bagian dari
kulit otak yang menjulur ke bagian dalam otak. Fungsinya terkait erat dengan
proses rasional kulit otak.
Akan tetapi, Hippocampus ini juga berperan dalam sistem limbik yang menjadi pusat fungsi luhur manusia. Inilah bagian yang memberikan pertimbangan rasional kepada fungsi luhur manusia. Bukan hanya emosional seperti yang diperankan oleh amygdala.
Akan tetapi, Hippocampus ini juga berperan dalam sistem limbik yang menjadi pusat fungsi luhur manusia. Inilah bagian yang memberikan pertimbangan rasional kepada fungsi luhur manusia. Bukan hanya emosional seperti yang diperankan oleh amygdala.
·
Neurotransmiter. Ini adalah zat kimia di dalam otak
yang berfungsi membawa pesan antar sel saraf. Zat-zat pembawa pesan ini
diproduksi di dalam sel-sel saraf yang ada di otak, ketika pesan dari otak
harus ditransmisikan ke bagian-bagian lain. Hampir seluruh kegiatan otak
memanfaatkan neurotransmiter untuk menyampaikan pesan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar